Senin, 29 Juli 2024

Berat Hati Pujangga

 

 Berat Hati Pujangga


Berat hati pujangga, harus bersiap teriris lekuk hatinya

Ketika sang fana dicinta, fatamorgana khan jadi asa

Wahai penghias dunya, jangan tinggalkan sang raga

Meski senandung segera sirna, biarkan sahaya mengaisnya

Walau renjana sering bertaut duka,

Keelokan puspamu menghadirkan jiwa,

Di antara kelam, tercipta lara dan bahagia,

Menarilah bersama, dalam irama senja.

Kenangan yang terpatri, meski tak sempurna,

Hadirkan mimpi, bersama angan yang menyapa,

Menikmati rasa gentar seiring terluka,

Di balik awan mendung, berharap mentari bersinar nyata.

Lukiskan kisah di setiap langkah,

Hingga semesta merangkai kisahmu yang terdengar indah,

Menggapai harapan di balik redupnya sedyakala,

Menjadi saksi perjalanan sang pujangga.

 

 

Medio 2024